Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Sejenak Mengadu,Namun tak Mengeluh

Gambar
Padamu Bapak Soekarno, Kupersembahkan jiwaku untukmu. ketika negeri ini diuji berpisah dari sosok pejuang dan penguat bangsa sepertimu, aku teringat akan segala perjuanganmu yang terlukis di dalam cermin hatiku. Wahai bapak yang pernah memimpin negeri ini, Aku berharap semoga Allah memberikan kebahagiaan di sisi-Nya. Sementara untuk negeri ini, segudang masalah yang ada belum berakhir. Negeri yang dulu kau perjuangkan bersama 10 pemuda Indonesia kini hanyalah menjadi konflik bagi mereka yang hanya mementingkan tahta. Sejujurnya, ketiadaanmu di negeri ini membuat perjalanan menjadi sepi. Dengan hanya melihat negeri yang selalu ribut akan kedudukan, aku hanya bisa menangis dan berharap Tuhan mau mengirimkan sosok sepertimu untuk menjadi pemimpin negeri. Saat ini, kami putra-putri bangsa belum bisa berbuat banyak untuk menuntaskan negeri ini dari penjajah. Kami hanya bisa melakukan tugas kami sebagai pelajar. Tapi aku dan putra-putri lain yang memiliki semangat

Konsistensi

Gambar
Tentang sebuah komitmen kemana aku harus tetap melangkah, memenangkan ego yang didalamnya kubiarkan ambisiku tetap tumbuh dan berkembang.  Tak ada yang perlu ditakutkan, selama impian,  doa, dan ikhtiar masih seimbang bagiku aman saja. Aku percaya pada setiap impian yang selalu ku panjatkan pada-NYA yang Maha mendengar lagi Maha bijaksana.  Langkahku akan terus bertapak meraih cita dan menjemput cinta. Rasanya, jika aku mengaku lelah sekarang belum waktunya. Layaknya roda yang terus berputar aku akan kembali belajar, menyambut masa depan, tanpa lupa menjemput cinta. Akan tiba saatnya.. Bersabarlah...