Sejenak Mengadu,Namun tak Mengeluh
Padamu Bapak Soekarno,
Kupersembahkan jiwaku untukmu.
ketika negeri ini diuji berpisah
dari sosok pejuang dan penguat bangsa sepertimu, aku teringat akan segala
perjuanganmu yang terlukis di dalam cermin hatiku.
Wahai bapak yang pernah memimpin
negeri ini,
Aku berharap semoga Allah
memberikan kebahagiaan di sisi-Nya. Sementara untuk negeri ini, segudang
masalah yang ada belum berakhir. Negeri yang dulu kau perjuangkan bersama 10
pemuda Indonesia kini hanyalah menjadi konflik bagi mereka yang hanya
mementingkan tahta. Sejujurnya, ketiadaanmu di negeri ini membuat perjalanan
menjadi sepi. Dengan hanya melihat negeri yang selalu ribut akan kedudukan, aku
hanya bisa menangis dan berharap Tuhan mau mengirimkan sosok sepertimu untuk
menjadi pemimpin negeri.
Saat ini, kami putra-putri bangsa
belum bisa berbuat banyak untuk menuntaskan negeri ini dari penjajah. Kami
hanya bisa melakukan tugas kami sebagai pelajar. Tapi aku dan putra-putri lain
yang memiliki semangat yang sama denganmu, akan senantiasa berjanji suatu hari
nanti kami akan memusnahkan mereka yang telah menindas negara ini hingga
akarnya. Agar kau percaya, darah perjuanganmu mengalir dalam diri kami. Aku tak
dapat menghitung betapa besar keharuanku ketika mengingat pengorbananmu untuk
menjadikan Indonesia merdeka seperti sekarang ini.
Bapak pejuangku,
Hari ini adalah hari ke-73 negera
Indonesia jaya karena semangat dan pengorbananmu dulu. Sesuai dengan ketentuan
yang ada, kami rakyat Indonesia senantiasa melaksanakan upacara mengenang jasa
para pahlawan yang telah gugur. Sayangnya, upacara ini hanyalah sebuah
formalitas yang kurang disadari oleh mereka yang berada diatas untuk lebih baik
lagi dalam mempertahankan kejayaan negeri ini. Saat ini, apa yang harus
dilakukan belum jelas. Aku berharap semoga Allah dengan belas kasih-Nya kepada negeri
ini, sebagaimana Ia mensukseskan perjalanan mu bersama pahlawan lainnya
berkenan untuk membantu kesulitan yang ada.
Dari sisi ini aku sedikit sedih dan gelisah, Sebuah perjalanan yang berbuah indah nyatanya tidak lagi pada dampinganmu. Hatiku merindukan mu, aku sangat berharap mereka sebagai pengganti oleh mu senantiasa selamat dan mampu memimpin negeri ini di bawah lindungan dan bimbingan Allah swt.
Bila surat ini sampai kepadamu,
sampaikan salamku juga kepada mereka yang telah memperjuangkan negeri ini. Katakan kepada mereka tentang kondisi yang
ada sekarang. kami rakyat Indonesia sangat merindukan sosok yang benar-benar
mencintai negeri ini.
Terimakasih atas perjuanganmu , Pahlawan negeriku.
Terimakasih atas perjuanganmu , Pahlawan negeriku.
Bagus kak dep
BalasHapus