Postingan

Menahan Rindu untuk Menghentikan Pandemi

Gambar
Masih pada topik yang menjadi permasalahan dunia, corona virus desease atau yang dikenal dengan covid-19 per tanggal 10 April 2020 telah mencapai 3.512 kasus. Berbagai anjuran dari pemerintah semakin dipertegas dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kabar terbaru yang disampaikan oleh Fadjroel Rachman selaku juru bicara Presiden menyatakan bahwa pemerintah pusat akan menggencarkan kampanye secara besar-besaran agar para perantau tidak mudik. Meskipun Presiden Joko Widodo tidak melarang secara resmi untuk mudik, namun hal tersebut membuat masyarakat khawatir ketika nantinya akan terjadi penutupan akses melalui jalur darat, laut maupun udara. Tidak sedikit perantau yang akan tetap berencana mudik mendekati bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri, karena pasalnya Idul Fitri merupakan ritual tahunan yang dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Hal tersebut sudah dapat dilihat melalui arus mudik yang terjadi lebih awal seperti yang

Terimakasih tetap bertahan

Gambar
4 February, World Cancer Day Ibu pernah bilang, ketika orang terdekat kita sakit, itu berarti ujian sekaligus ladang amal bagi kita. Ujian karena merawat orang sakit perlu kesabaran, ladang amal sebab menolong dengan keikhlasan insyaAllah berkah. Tidak hanya orang terdekat, orang terjauh pun termasuk dalam kategori ini. Kita semua pasti paham betul soal empati dan simpati. Tepat satu tahun lalu di bulan Februari, hasil tes di Samarinda menunjukan ibu divonis kanker serviks stadium 2A . Aku tahu benar bagaimana ketakutan ibu saat itu, namun tidak ada setetes air mata pun yang ia perlihatkan pada kami.  Kanker yang begitu jahat, bahkan tidak memberikan sedikit gejala kepada penderitanya. Ibu tidak merasakan sakit, bahkan ibu sangat produktif melakukan pekerjaannya keluar kota. Hingga akhirnya ibu memutuskan mengambil cuti kerja untuk melakukan pengobatan di Surabaya. Saat itu, hanya ayah yang menemani ibu untuk melakukan pengobatan di Surabaya. Sedangkan aku dan adik

Assalamualaikum Jogja 2

Gambar
Mengisi waktu luang pada hari ini, melanjutkan tulisan yang sempat tertunda sepertinya pilihan yang tepat. Tulisan kali ini mengenai tujuan untuk pergi ke kota Yogyakarta, yang sebelumnya sedikit aku bahas di cerita “Pejuang Diskonan”. Hmm, kalau kalian belum baca boleh kali  baca dulu HAHA. Tanggal 2 November aku dan juga “ partner project” Linda Andriani melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta untuk mengikuti symposium yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran UGM. Kami berangkat sekitar pukul 17.00 dan tiba di stasiun Yogyakarta pukul 23.00. Enggan menunggu hari esok, kami berdua memutuskan untuk langsung menuju ke alun-alun kota dengan menggunakan Grab Car untuk sekedar menyantap ronde. Alasan tepatnya karena kami belum mendapatkan home stay sehingga kami mencoba menghubungi beberapa home stay yang mau menerima tamu malam itu juga. Sebenarnya rencana awal kami akan menginap disalah satu teman kami, namun karena alasan lain akhirnya kami memutuskan untuk mencari

Pejuang Diskonan

Gambar
Aku bukan diantara seribu wanita yang menyukai diskonan, namun jika ada alasan bermakna ya mungkin saja haha. Nah, diskonan yang sedang ogut incer adalah tiket KAI. Yes i want go to Yogyakarta. (ke Yogyakarta ngapain? Next di tulisan selanjutnya yak). . Pagi-pagi sekali aku sudah bergegas untuk mandi dan bersiap menuju DTC untuk membeli tiket, fikirku jika berangkat awal bakalan cepet selesai. Karena berdasarkan pengalaman temen ogut yang pecinta diskonan travelling, antrinya banget dan syaratnya juga ribet. Ah, bodo lah coba saja dulu. . Aku berangkat dari rumah pukul 08.30 dan tiba di DTC 09.04. Operasionalnya DTC kan pukul 10.00 yak, tapi yang gak habis fikir ternyata disana udah pada berbaris ular tangga (re: nguantrii). Berasa ikutan Idol gitudeh. DEMI DISKON. Ohy, jadi KAI tuh ngadain promo gitulah ceritanya untuk kelas eksekutif dan kebetulan banget waktunya bersamaan acara di Yogyakarta. Dan aku berdua sama temenku berangkatnya, kalau ngantrinya mah alone. Doi working

Full of History

Gambar
Seolah baru kemarin dikukuh, udah sampai dipertengahan semester I aja. Kurang lebih dua minggu uts pun terlewati.  Alhamdulillah~ Untuk melepas jenuh sejenak, gak ada salahnya berjalan menikmati indahnya kota. Namun untuk kali ini, aku memilih tawaran dari salah seorang kawan yang mengajaku untuk mengisi waktu weekend dengan ziarah ke makam sunan yang ada di Gresik. . Ziarah ke makam sunan menjadi tradisi budaya Jawa. Masuknya Islam ke Pulau Jawa dikarenakan dakwah hebat yang dilakukan 9 orang wali Allah SWT. Kesembilan orang itu berdakwah mengenai Islam sambil memasukkan unsur-unsur adat Jawa. Karena itulah masyarakat Jawa mudah menerima Islam. Karena itu penawaran yang baik, rasanya sayang sekali jika harus menolaknya. Singkat cerita, aku dijemput oleh kawanku di terminal wolangun perbatasan antara Surabaya dan Gresik. Dalam perjalanan, dia menjelaskan sedikit gambaran kota kelahirnya itu. Entah karena hari itu Gresik tidak begitu panas, aku merasakan rindangnya suasana disana

Sejenak Mengadu,Namun tak Mengeluh

Gambar
Padamu Bapak Soekarno, Kupersembahkan jiwaku untukmu. ketika negeri ini diuji berpisah dari sosok pejuang dan penguat bangsa sepertimu, aku teringat akan segala perjuanganmu yang terlukis di dalam cermin hatiku. Wahai bapak yang pernah memimpin negeri ini, Aku berharap semoga Allah memberikan kebahagiaan di sisi-Nya. Sementara untuk negeri ini, segudang masalah yang ada belum berakhir. Negeri yang dulu kau perjuangkan bersama 10 pemuda Indonesia kini hanyalah menjadi konflik bagi mereka yang hanya mementingkan tahta. Sejujurnya, ketiadaanmu di negeri ini membuat perjalanan menjadi sepi. Dengan hanya melihat negeri yang selalu ribut akan kedudukan, aku hanya bisa menangis dan berharap Tuhan mau mengirimkan sosok sepertimu untuk menjadi pemimpin negeri. Saat ini, kami putra-putri bangsa belum bisa berbuat banyak untuk menuntaskan negeri ini dari penjajah. Kami hanya bisa melakukan tugas kami sebagai pelajar. Tapi aku dan putra-putri lain yang memiliki semangat

Konsistensi

Gambar
Tentang sebuah komitmen kemana aku harus tetap melangkah, memenangkan ego yang didalamnya kubiarkan ambisiku tetap tumbuh dan berkembang.  Tak ada yang perlu ditakutkan, selama impian,  doa, dan ikhtiar masih seimbang bagiku aman saja. Aku percaya pada setiap impian yang selalu ku panjatkan pada-NYA yang Maha mendengar lagi Maha bijaksana.  Langkahku akan terus bertapak meraih cita dan menjemput cinta. Rasanya, jika aku mengaku lelah sekarang belum waktunya. Layaknya roda yang terus berputar aku akan kembali belajar, menyambut masa depan, tanpa lupa menjemput cinta. Akan tiba saatnya.. Bersabarlah...