Assalamualaikum Jogja 2

Mengisi waktu luang pada hari ini, melanjutkan tulisan yang sempat tertunda sepertinya pilihan yang tepat. Tulisan kali ini mengenai tujuan untuk pergi ke kota Yogyakarta, yang sebelumnya sedikit aku bahas di cerita “Pejuang Diskonan”. Hmm, kalau kalian belum baca boleh kali  baca dulu HAHA.

Tanggal 2 November aku dan juga “partner project” Linda Andriani melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta untuk mengikuti symposium yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran UGM. Kami berangkat sekitar pukul 17.00 dan tiba di stasiun Yogyakarta pukul 23.00. Enggan menunggu hari esok, kami berdua memutuskan untuk langsung menuju ke alun-alun kota dengan menggunakan Grab Car untuk sekedar menyantap ronde. Alasan tepatnya karena kami belum mendapatkan home stay sehingga kami mencoba menghubungi beberapa home stay yang mau menerima tamu malam itu juga. Sebenarnya rencana awal kami akan menginap disalah satu teman kami, namun karena alasan lain akhirnya kami memutuskan untuk mencari home stay. Lebih dari 3 home stay yang menolak kami karena waktu yang sudah larut juga, namun Alhamdulillah akhirnya ada home stay yang menerima kami. Cukup jauh juga jaraknya dari alun-alun menuju home stay kami, dan saat itu sudah malem banget sempat nyasar pula. Untungnya Bapak Grab Car nya super baik, bener-bener mengantar kami sampai ke home stay tujuan. Huaa semoga Bapaknya sehat selalu ya~
Fyi nih guys, home stay yang kami tempati tempatnya cozy banget dan pemiliknya juga welcome banget dengan tamu yang membutuhkan tempat disaat genting jam malem gini. Kalau kalian ke Jogja dan butuh banget home stay, bisa dicoba nih. Harga standar tapi fasilitas memuaskan. Kalian bisa hubungin aku kalau kalian mau coba, aku masih nyimpen kontak bapaknya, tapi aku beneran lupa deh nama home stay nya apa.
Next…

Pagi yang cerah siap menyambut semangat kami untuk segera sampai ke tempat acara. Meskipun symposium ini diselenggarakan oleh pihak UGM, tapi acaranya dilaksanakan di salah satu Hotel ternama di Yogyakarta. Sebelum menuju TKP, kami sempatkan untuk singgah di kampus UGM karena jaraknya tidak jauh dari kampus, jadi kami berfikir tidak ada salahnya untuk sekedar berkeliling sekitar kampus dan mengambil beberapa gambar sebagai bingkai kenangan. Setelahnya kami langsung menuju TKP dan disambut hangat oleh panitia acara.






International Nutrition and Health Symposium (INHESION) nama acaranya. Kali ini aku sebagai first author dari artikel yang akan kami presentasikan. Sangat menyenangkan bisa berkarya bersama Linda yang punya cara berfikir luas dan terbuka. Over all acara ini bagus banget sih, keynote speaker nya juga luar biasa yang pasti menambah wawasan khususnya pada basic kami, Kesehatan Masyarakat. Bagiku belajar sambil jalan-jalan adalah proses yang menyenangkan, terlebih masih menyandang status sebagai mahasiswa yang selalu membuat haus akan ilmu. Jadi kalau kalian mahasiswa, saran aku kalian kudu banget ikut kegiatan luar kampus yang bisa menambah soft skill ataupun hard skill temen2. Acara ini hanya berlangsung satu hari, dan selesai acara tanpa berfikir panjang kami langsung melanjutkan perjalanan kami untuk menelusuri kota Yogyakarta yang belum sempat terjamah tahun lalu.







Taman Sari. Ah, rasanya sudah tak asing lagi bagi kalian yang sudah menginjakan kaki ke Jogja. Tempat ini merupakan istana air yang digunakan untuk tempat permandian permaisuri serta para putri raja pada zaman dulu. Bangunan kuno ini memiliki arsitektur yang indah perpaduan budaya Eropa, Hindu, Jawa, dan Cina lengkap dengan ruangan dan lorong-lorong rahasia yang menyimpan banyak kisah. Lengkapnya baca di google deh ya :D. Karena kami berkunjung kesana di Sore hari sehingga kamipun tidak bisa menghabiskan waktu lama. Setidaknya sudah mengambil beberapa jepretan untuk stok feed foto IG, ups. Setelahnya bukan berarti kami memilih pulang, melainkan kami menyempatkan untuk membeli oleh-oleh khas Jogja dan mampir disalah satu PKL nasi goreng yang aduuh parah mah, enak banget nasgor abangnya. 






Malam sudah menunjukan pukul 20.30, tapi ada tempat yang wajib banget harus disamperin kalau lagi di Jogja. Apalagi kalau bukan MALIOBORO, suasana ramai yang selalu mengundang rindu. Karena malam hari Jogja macet, kamipun memutuskan untuk naik Gojek sendiri-sendiri agar segera sampai MALIOBORO agar tidak sampai larut malam pulangnya. Sebenernya rada was-was juga karena takut naik Gojek sendirian, tapi yaudahlah Bismillah..
Eh, Taunya aku dapet mas gojek yang juga minim tentang rute di Jogja. Ternyata mas nya anak rantau asal Bandung yang belum lama ini berkuliah disalah satu PTS Yogyakarta. Seru sih, lagi-lagi dapet pelajaran dari cerita orang lain yang berkuliah tapi juga sambil kerja part time untuk tetap bertahan hidup di kota rantau. Setelah masnya cerita Panjang lebar, yang beberapa kali juga aku rada gak kedengeran mas nya ngomong apa (anginnya keceng bgt guys) akhirnya sampailah di TITIK NOL yang dirindukan.
Cukup Lelah berjalan dari ujung ke ujung MALIOBORO, beristirahat dan menonton pertunjukan musik di ujung jalan rasanya masih cukup waktu. Dan akhirnya kami menghabiskan malam di LOKO coffe karena besok kami sudah harus balik ke Surabaya. Kok cepet? Please, aku mah bisa aja ya TA tapi Linda anak kantoran yang gabisa bolos seenak jidat dia WKWK, but thankyou so much my sist yang dari zaman masih kuliah S1 nge project bareng dan Alhamdulillah sampai sekarang kami punya banyak target list “Study and Travelling” (Doain yak lancar). Tepat pukul 23.30 kami sampai di home stay, soalnya kalau pulangnya jam 00.00 takut keburu jadi cinderendol.









Masih pagi buta kami sudah menuju stasiun, karena kami mengambil keberangkatan pagi. Seolah resah ingin meninggalkan Jogja, mengambil gambar di TITIK NOL rupanya terlewatkan semalam sehingga kami masih menyempatkan untuk foto di tulisan MALIOBORO. Huaa percayalah Jogja tak kan pindah, jangan resah.





Perjalanan selalu punya cerita yang menggugah hati untuk terus kembali melanjutkan perjalanan  dengan membawa karya sembari menjelajahi sudut indah Indonesia.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih tetap bertahan

Assalamualaikum Jogja